Sabtu, 24 September 2011

Sensus Pajak Nasional 2011

-Hotel Surya Tretes, Pasuruan.

Senin, 19 September 2011
Mata masih mengantuk akibat baru nyampek hotel pukul 01.00 dini hari tak membuat semangatku untuk mengikuti pelatihan dan bimbingan tekhnis untuk pelaksanaan sensus pajak 2011 surut. Di Hall Semeru tempat pembukaan acara pelatihan telah dipenuhi dengan peserta dari berbagai kantor, aku membaur di antara mereka, sembari bersalaman dengan peserta bimteks lainnya, aku mengenalkan diriku. Acara pembukaan ini berlangsung santai dan penuh semangat. Tak lebih dari 10 menit, acara pembukaan berlangsung, dan kami dibagi menjadi 3 kelas pelatihan dengan masing2 kelas berisi 5 kantor/kelompok.
Acara di kelas dimulai dengan perkenalan mentor dan perkenalan kami sebagai peserta, dilanjutkan dengan menentukan nama kelompok, ketua kelompok, yel-yel, dan identitas2 unik lainnya ttg kelompok kami. Kami dari KPP Pratama Blitar, memberikan nama Patria pada kelompok kami sesuai dengan ciri khas kota Blitar. Patria sendiri berarti pejuang tanah air. Bimbingan ini benar2 berjalan seru dan tidak monoton berjalan satu arah, kami peserta dilibatkan untuk menyampaikan ide2 segar, sanggahan, kritikan, ataupun uneg mengenai sensus perpajakan ini. Setiap peserta yang aktif akan mendapatkan poin untuk kelompoknya, pengurangan poin juga diberikan bagi kelompok yang anggotanya melanggar peraturan yg tlah ditetapkan seperti, terlambat masuk kelas, kedapatan telpon atau sms di dlm kelas, dan banyak lagi yang lainnya.
Pembelajaran hari pertama ini membahas mengenai latar belakang digelarnya sensus, pengertian sensus itu sendiri, tujuannya, kapan pelaksanaan, dan hal2 lain yang berkaitan dengan pelaksanaan sensus. Pelatihan ini pun terkesan atraktif karena pemberian penjelasan selain menggunakan modul dan slide, juga dikembangkan dengan game2 seru dan pertanyaan2 yang memancing untuk aktif dalam pembelajaran. Pelatihan hari pertama berlangsung dari pukul 08.00-17.00 dengan ada sela coffee break selama 20 menit pada pukul 10.00 dan Ishoma pada pukul 12.00 serta coffee break dan sholat ashar pada pukul 15.30.
Pembelajaran yang dapat diambil dari pelatihan hari pertama adalah Apapun rintangan dan hambatan yang menghadang, Sensus Pajak Nasional 2011 harus terus berjalan dan sukses demi pelayanan yang lebih baik terhadap Wajib Pajak dan target penerimaan negara dari sektor pajak, yang pada tahun 2012 ditargetkan sebesar, 1.080 trilyun rupiah. Suatu angka yang fantastik dan wajib dipenuhi agar program2 pemerintah terutama untuk kesejahteraan rakyat dapat terlaksana.
Sesampainya di kamar hotel, setelah membereskan perlengkapan pelatihan, tak lupa mengabadikan gambar sekeliling hotel yang memang cukup bagus pemandangannya. Dan sangat rugi untuk dilewatkan begitu saja.
Berpose dengan background Gunung Arjuna

Helipad (Sisi Lain dari hotel Surya)
Selasa, 20 September 2011
Pagi yang cerah namun udara dingin tetap merambat ke seluruh tubuh sehingga membuatku dan teman sekamarku malas untuk beranjak bangun. Setelah sholat shubuh, aku tarik kembali selimut tebalku seraya melihat televisi untuk menghilangkan rasa kantukku. Teman sekamarku, yang mempunyai hobby fotografi, iseng mengabadikan keindahan alam dari balkon kamar kami. Karena memang aku dan temanku termasuk tipikal orang yang cukup aktif berfoto ria, maka kelakuan temanku tersebut membuatku gelisah untuk tidak bergabung berfoto ria.
Menikmati Sunrise Dari Balkon Kamr Hotel (Pict teman kamarku)
Bergaya sebelum mandi (Kamar 312)
Materi untuk hari selasa, meliputi pelatihan comunication skill. Setiap peserta, diberikan materi dan teori mengenai bagaimana berkomunikasi yang baik, peningkatan penampilan, dan bagaimana mengetahui karakteristik lawan bicara beserta solusi ketika menemui lawan bicara yang tidak sejalan dengan visi dan misi kita sebagai komunikan. Selain teori, di akhir sesi juga dilakukan praktek dengan ditunjuk perwakilan masing2 kelompok untuk mencoba melakukan sensus pajak nasional dengan berbagai tipe wajib pajak yang ditemui. Tawa membahana ketika ada beberapa peserta yang sengaja memasukkan candaan2 dan tekhnik mengeles yang handal ketika menghadapi seorang Wajib Pajak yang kurang merespon program SPN ini.
Acara selama dua hari ini ditutup langsung oleh Bapak Kakanwil Jatim III, dengan terlebih dahulu memberikan semacam motivasi dan percobaan langsung pada peserta untuk mencoba kemampuan komunikasinya di depan Bapak Kakanwil.
Pembelajaran yang bisa diambil pada hari ini adalah, bahwa sebagai seorang petugas, kita harus mampu mengatasi hambatan2 yang ada di lapangan dengan berpegang teguh pada SOP dan panduan2 tekhnis yang ada. Jangan pernah katakan MENYERAH UNTUK MELAKUKAN SENSUS PAJAK NASIONAL...!!

Rabu, 21 September 2011
Secara jadwal dari kantor pusat pelatihan dan bimbingan tekhnis Sensus Pajak Nasional telah berakhir kemarin, namun Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, menambah kegiatan untuk lebih memantapkan hasil training dengan terjun langsung dilapangan. Masing2 kantor diberikan tugas untuk melaksanakan sensus pajak pada wilayah yang sudah ditentukan. Sebelum berangkat ke lokasi, kami terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan umum mengenai wilayah yang akan kami datangi dan daftar OP yang akan kami lakukan sensus. Untuk kegiatan simulasi ini dipilihlah Pertokoan dan Perkantoran Taman Dayu, Pasuruan. Sebagai sebuah tim, kami  bahu membahu menyiapkan semua perlengkapan untuk kelancaran sensus kami, semisal peta blok, pembagian claster, data wajib pajak, surat tugas, dan ATK. Semuanya kami persiapkan seakan-akan kami melakukan sensus yang sebenarnya.
 
Tetap Bergaya ditengah pembekalan untuk simulasi Sensus Pajak
Setelah semua pembekalan selesai,sebagian dari kami langsung meluncur ke Taman Dayu untuk melakukan sensus pajak. Sedangkan sebagian yang lain mengikuti materi di dalam kelas. Acara baru selesai pukul 11.00. Dengan menumpang mobil temanku, aku kembali ke Blitar, untuk menularkan apa yang aku dapat pada teman2ku di Kantor.


Rabu, 14 September 2011

Aku dan Komputerku

Tak ada yang bisa ku bagi. Hanya kesedihan dan sedikit kekesalan akibat untuk ketiga kalinya dalam 10 bulan terakhir ini komputerku mengajakku untuk bersabar. Komputerku bisa menyala namun terjadi permasalahan pada koneksi LANnya. Sedikit mengomel sebal, sambil berusaha mengeluarkan kemampuan maintenance komputer yang memang pas-pasan untuk mencoba mengatasi sakit pada komputerku. Tiga jam berlalu namun tak kunjung bisa aku atasi, omelanku semakin bertambah seiring waktu yang terus berjalan. Teman2 kantor yang melihat tingkah polaku hanya bisa tertawa sedih melihatku. Setelah seharian lewat dan menghasilkan komputerku yang tetap positif sakit, aku merenung. Ku coba mengingat kejadian2 di masa lampau mengenai komputer kerjaku ini. Dan hasilnya ku dapatkan suatu fakta, bahwa sejak perkenalanku dengan komputer kerjaku yang tlah memasuki usia setahun ini, ternyata setiap aku sakit, komputerku juga sakit.. Hadeehh, benar2 fakta yang tidak bisa dibanggakan. Sebagai pemberitahuan, hari senin kemarin, seharian aku hanya bisa tertidur lemas di kamarku akibat pusing dan mual yang menyerangku, dan ternyata komputer kantorku pun sakit mengikuti tuannya. Aku pun hanya bisa tertegun dan termangu, serta tidak bisa menyimpulkan apakah fakta ini hanya sebuah kebetulan atau memang ada sebuah ikatan batin yang kuat antara komputer kerjaku dengan diriku. Allahu'alam..